FIRST IMPRESSION : SARIAYU ECONATURE NUTREAGE MOISTURE LOTION SPF25

Dear friends,
Seperti judulnya, kali ini kita akan membahas perihal salah satu varian dari skin care line terbaru Sariayu Martha Tilaar, yakni Sariayu Econature Nutreage Moisture Lotion SPF 25.
Btw, sebelum kita mulai. Saya mau kasih disclaimer dulu.
Selama membaca post ini mungkin teman-teman akan menjadi rancu mengapa first impression isinya seperti review. Alasannya karena sejujurnya saya baru memakai produk ini sebanyak 4 kali. Saya baru memiliki produk ini selama satu minggu. Dan, demi kestabilan kulit wajah saya, saya pun memutuskan untuk mencobanya selang-seling dengan skin care yang biasa saya pakai. Seperti yang kita duga, pemakaian selama 4 hari tentunya tidak akan memberikan info yang sahih mengenai efek negatif dan positif dari produk ini. And so, this is why I called this post as a ‘first impression’ post.
So, yup. Let’s get straight to the point.
Sebenarnya, saya sudah tertarik dengan line Sariayu Econature Nutreage ini sejak pertama kali mereka rilis. Kalau saya tidak salah ingat, mereka rilis di kuartal terakhir tahun 2017 dan eksklusif hanya melalui situs e-commerce Blibli.com. Belum dijual di MarthaTilaarShop.com, apalagi offline di store.
3 hal yang mampu membuat saya tertarik dengan brand ini :
- Saya memang punya kecintaan berlebih dengan berbagai produk dari Martha Tilaar. Kenapa? Karena entah kenapa, hanya brand satu inilah yang jarang sekali membuat masalah di kulit saya. Separah-parahnya saya tidak cocok dengan produk dari Martha Tilaar, paling masalahnya hanya sekedar tidak memberikan efek apa-apa di wajah saya.
- Sariayu Econature Nutreage mengklaim bahwa produk ini hanya menggunakan bahan-bahan organik dan berasal dari alam. Tidak atau mungkin minim menggunakan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan kulit. Dan, sebagai pemilik kulit super kering dan sensitive, bagi saya ini menjadi sebuah plus point.
- Ada SPF-nya, chuy. Tidak terlalu besar memang, tapi saya rasa akan cukup melindungi kulit saya yang sehari-hari hanya berada di dalam ruangan. Sejujurnya saya ingin sekali memakai produk ber-SPF. Tapi apa daya? Kulit rempong ini sulit banget menemukan jodohnya.

Deskripsi Produk
Moisture Lotion SPF 25 dengan total kandungan 90% natural origin yang mengandung organic pomegranate extract dan collagen. Merawat kelembaban kulit, membantu mengurangi kerutan dan garis halus serta SPF 25 untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
Cara Pakai
Gunakan setiap hari setelah Sariayu Econature Nutreage Face Serum pada wajah dan leher.
Perhatian
Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi atau alergi. Simpan dalam tempat sejuk, hindari dari paparan sinar matarahi langsung, panas, dan lembap.
Ingredients

Water, Glyceryl Setarate SE*, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Benzophenon - 3 (Oxybenzone), Butyl Methoxydibenzoylmethane, Phospholipids*, Butylene Glycol, Phenoxethanol, Dicaprylyl Carbonate*, Simmondsia Chinensis Seed Oil*, Cetyl Palmitate*, Titanium Dioxide, Alumina*, Silica*, Sodium Polyacrylate, Squalane*, Popanediol*, Helianthus Annuus Seed Oil**, Punica Granatum (Pomegranate) Fruit Extract**, Glycerin*, Ulva Lactuca (Marine Algae) Extract**, Citric Acid*, Sodium Benzoate, Potassiom Sorbate, Dipalmitoyl Hydroxyproline*, Palmitic Acid*, Hydrolized Collagen*, Hyaluronic Acid*, Dipotassiom Glycyrrhizate*, Panthenol, Xanthan Gum*, Allantoin, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Chlorphenesin, Fragrance.
Mengandung Oxybenzone
*Natural Origin Ingredients
** Organic Ingredient
Additional Information
- Isi 30mL.
- Harga Rp 91.000,- (Beli di Tip Top Pondok Bambu).
- Tersedia di Martha Tilaar Shop (Online-Offline) dan Tip Top Swalayan (sementara sih saya baru menemukan produk ini di sana).
- Dermatologically tested, Sertifikat Halal MUI, no animal testing, 12 month expiration after use.
First Impression
Price
Bagi saya pribadi, produk ini affordable. Jangan dilihat harganya, tapi dilihat dari berapa isinya dan seberapa banyak kita harus memakainya. Pengalaman dengan serum Biokos Botu-like dengan isi yang sama (30mL) dan pemakaian 1 pump x 2 kali sehari, menurut saya produk ini akan bertahan 3-4 bulan. Yang perlu jadi catatan adalah serum Biokos saya baru habis setelah 2-3 bulan dengan pemakaian 2 kali sehari. Sedangkan, produk ini hanya digunakan pagi hari karena mengandung SPF. Karena itulah saya mengambil kesimpulan bahwa produk ini mungkin akan bertahan sekitar 3-4 bulan. 91rb untuk 4 bulan? Kayaknya gak kurang affordable deh.
Packaging

First of all, I love the packaging.
Saya bukan banci packaging. Jadi, ketika dapat produk dengan packaging ciamik, bagi saya ini adalah bonus. Sariayu Econature Nutreage Moisture Lotion SPF 25 (phew, panjang banget namanya) ini disajikan dalam botol kaca tebal berwarna merah maroon, pump berbahan plastic dengan warna emas, dan tutup pump berbahan plastic bening.

Kesan pertama yang saya dapat pastinya produk ini kelihatan mehong dan elegant. Berasa beli produk ratusan ribu rupiah. Padahal, harganya hanya Rp91.000,- ketika saya beli di Tip Top Pondok Bambu. Selain botolnya, saya juga suka dengan design box dari produk ini. Kenapa? Lagi-lagi karena kelihatan elegant alias mehong. Jujur, saat pertama kali produk ini rilis di Blibli.com, saya lumayan jiper untuk beli. Saya pikir harganya akan sekelas dengan Biokos Derma Bright dan Solusi Organik. Nyatanya? Jauh, cyiiin. Last but not least, bagi saya produk ini bisa dibilang travel friendly karena bisa masuk ke dalam pouch dengan mudah.
Fragrance
Note pertama bagi teman-teman dengan kulit dan hidung sensitive adalah bahwa produk ini mengandung wewangian. Dan, ini tertulis di ingredients, walaupun ditulis paling bawah alias terkandung dalam produk dalam jumlah yang sedikit. Saya pribadi tidak terganggu dengan wewangian dari produk ini. Wanginya sedikit ada wangi pomegranate yang kecut-kecut manis gimana gitu dan sisanya banyak bau herbal yang terkesan segar. Bukan wangi yang kencang seperti wangi pada pelembab Sariayu Mawar. Wanginya jauh lebih halus. But, keep in mind bahwa apa yang tidak mengganggu di saya, belum tentu tidak mengganggu di teman-teman. Kalau teman-teman lumayan skeptis dengan wewangian dalam sebuah produk, mungkin ada baiknya jika teman-teman coba kunjungi Martha Tilaar Shop dan coba testernya di sana.
Texture
Seperti namanya, produk ini bertekstur lotion berwarna putih dan cenderung cair. Satu hal yang saya suka dari produk ini adalah bahwa sebagai produk ber-SPF, produk ini bisa terserap dengan cepat dan tidak membuat wajah kita terlihat dekil, keringetan, dan kumus-kumus seperti habis berada di bawah sinar matahari. Balik lagi, bagi saya it’s a plus point. Saya tidak suka dengan produk yang lama menyerap, karena saya bukan tipikal orang yang hobi berlama-lama menunggu produk menyerap. Apalagi sambil kipas-kipas muka biar cepet kering. Nah.

Walaupun cepat menyerap, produk ini memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan kelembaban bagi kulit super kering saya. Darimana saya tahu? Karena, ketika saya harus berada di mobil dengan AC super dingin, kulit saya tidak terasa tertarik ketika menggunakan produk ini. Berbeda dengan ketika saya menggunakan produk gel lidah buaya. Sekalipun sudah berlapis-lapis, tetap saja terasa tertarik plus gatal-gatal saking keringnya. Extreme banget keringnya kayaknya? Ya, kulit saya memang se-ekstrem itu.
Bagaimana efeknya di wajah?
Nah, ini dia yang pastinya paling teman-teman tunggu. Bagaimanakah performa produk ini di wajah saya?
- Cukup melembabkan dan tidak membuat wajah saya berkeringat berlebihan. Sadar tidak sadar atau dirasa tidak dirasa, produk dengan kandungan SPF, apalagi yang berasal dari Titanium Dioxide, memiliki kecenderungan untuk membuat kulit kita lebih mudah berkeringat. Yang kemudian bukannya mencerahkan, justru membuat kulit wajah kita tampak lebih dekil. Tapi produk ini? Tidak. Produk ini melembabkan seperlunya alias tidak membuat wajah saya berkeringat, apalagi jadi berminyak tidak karuan.
- Selama 4 kali pemakaian, saya mengkombinasikan produk ini dengan Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion. Cara pakainya adalah pertama saya aplikasikan dulu toner Hada Labo ini sebanyak 5 tetes ke wajah dan leher, tunggu kering, lalu ditimpa dengan produk ini. Efeknya? Bersyukurnya tidak ada efek negatif ya. Pemakaian pertama memang menimbulkan rasa gatal sedikit. Tapi setelah produk menyerap sempurna, saya sampai lupa bahwa hari itu saya sedang mencoba produk baru. Karena, sejauh ini memang tidak ada reaksi negatif seperti gatal dan timbul bentol (ya, kalau tidak cocok dengan sebuah produk, biasanya wajah saya akan timbul bentol seperti digigit nyamuk yang akan berubah menjadi jerawat).
- Di hari ke-4 pemakaian, saya baru sadar bahwa wajah saya terlihat lebih segar dan lebih sehat. Saya tidak berani bilang bahwa produk ini telah berhasil mencerahkan wajah saya, karena saya lupa dengan kadar kecerahan wajah saya. (Nyahahaha) Satu hal yang bisa saya bilang di hari ke-4 menggunakan produk ini : “Akhirnya gw bisa pede lagi pergi keluar tanpa bedak.”. Udah, itu aja.
- Nah, ini yang lumayan aneh menurut saya. Sampai detik ini saya belum tahu jawabannya kenapa. Saat pertama kali menggunakan produk ini, di pipi kiri saya sedang ada jerawat mendem yang tidak bermata. Hanya bengkak dan sakit. Sebagai percobaan, saya sengaja menggunakan produk ini di atas jerawat saya tadi. Di hari pertama, tidak terjadi apa-apa pada jerawat saya. Tidak tambah buruk dan juga tidak bertambah baik. Yang lumayan aneh adalah di hari kedua. Sedikit berbeda dengan di hari pertama, di hari kedua, karena saya gatal dengan jerawat ini, setelah menggunakan produk ini, saya menambahkan Sariayu Acne Care Lotion di atas jerawat saya. Sepengalaman saya menggunakan Sariayu Acne Care Lotion di siang hari, biasanya tidak akan mengempiskan jerawat saya. Biasanya produk baru akan bereaksi keesokkan paginya. Anehnya, ketika menggunakan Sariayu Acne Care Lotion di atas produk ini di siang hari, di sore hari mendadak rasa nyeri di jerawat saya hilang, dan jerawat saya sedikit mengempis. Ihwaw… luar biasa. Dugaan saya sementara ini adalah bahwa walaupun berasal dari line yang berbeda, kedua produk sama-sama berasal dari merk yang sama. Kedua, mungkin ada ingredient dari kedua produk yang cocok sehingga mampu mempercepat kesembuhan jerawat saya.
- Not pore clogging. Setiap menggunakan produk baru, biasanya saya akan memencet hidung saya untuk melihat apakah produk ini clogging di pori-pori saya. Hasilnya? Pori-pori saya tampak normal-normal saja dan tidak ada whitehead atau komedo yang tampak.
Kesimpulan
Pros :
- Affordable dan mudah didapat baik online maupun offline.
- Elegant packaging and travel friendly.
- Mengandung bahan organik dan dari alam.
- Mengandung SPF (buat beberapa orang ini akan melegakan gundah gulana di hati).
- Tekstur lotion ringan berwarna putih dan cenderung cair.
- Cepat menyerap di kulit dan melembabkan.
- Membuat kulit tampak lebih sehat dan segar.
Cons :
Sejauh ini saya belum dapat cons dari produk ini. Tapi, jika memang setelah pemakaian lebih lama ada cons-nya saya akan menulis kembali updated post tentang produk ini.
Sekian first impression dari saya. Semoga berguna :D.
Thank you for reading, dear friends.
Tipe jenis kulit kakak apa ya?
ReplyDeletebantu jawab ,,, kering dan sensitive
DeleteTipe jenis kulit kakak apa ya?
ReplyDeleteUntuk usia berapa kak ?
ReplyDeleteBaca uraian kesan pertama mbak Anindya kebetulan banget saya sedang ingin cari kapsul atau krim anti-aging untuk kulit saya yang sensitif. Ulasannya membantu sekali, mbak. Sudah 3 tahun ini saya pakai rangkaian produk dari Sariayu Putih Langsat dan aman. Semoga saya cocok dengan Sariayu Econature ini.
ReplyDeletekulit saya juga tipe kering..pengen cobain juga serum dari sariayu ini
ReplyDelete